--> Skip to main content

Cara Mengatasi dan Mengobati Sariawan Di Lidah

Beberapa cara berikut ini  merupakan cara mengatasi dan mengobati yang dapat dilakukan  untuk membantu meringankan rasa sakit akibat sariawan di lidah


Cara Mengatasi dan Mengobati Sariawan Di Lidah - Beberapa cara berikut ini  merupakan cara mengatasi dan mengobati yang dapat dilakukan  untuk membantu meringankan rasa sakit akibat sariawan di lidah

Munculnya sariawan di lidah tentunya dapat mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Sariawan pada lidah dapat menyebabkan rasa tidak enak, sakit dan perih, hingga menurunnya kemampuan merasakan. dengan keadaan tersebut tentunya akan mengganggu kita saat makan dan minum.

Sperti dikutip dari laman Alodokter.com, sariawan dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti aphthous stomatitis (canker sores), stres, diabetes, infeksi HIV, kanker, kebiasaan merokok, efek samping obat-obatan tertentu, efek samping kemoterapi, luka di lidah, serta perubahan hormon di masa kehamilan adalah beberapa penyebab timbulnya sariawan (ulcer) di lidah.

Selain kondisi di atas, sariawan pada lidah juga dapat terjadi akibat infeksi pada mulut yang disebabkan oleh jamur, dan dikenal dengan istilah oral thrush. Sariawan ini dapat dikenali dari bentuknya yang tampak seperti luka berselaput keputih-putihan. Tak hanya di lidah, sariawan juga dapat timbul di pipi bagian dalam, gusi, amandel, hingga bagian belakang tenggorokan.

Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan  untuk membantu meringankan rasa sakit akibat sariawan di lidah, caranya:


1. Menyikat gigi.
Menyikat gigi dilakukan bertujuan untuk menjaga kebersihan mulut. Jika perlu, gunakan benang gigi atau dental floss satu kali setiap hari. Sering-seringlah mengganti sikat gigi saat terkena infeksi jamur. Hindari berbagi pakai sikat gigi dengan orang lain, meskipun kerabat atau pasangan sendiri.


2. Jangan gunakan obat kumur.
Hal ini untuk menghindari pertumbuhan flora normal mulut, kecuali direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi kondisi tertentu.


3. Berkumur menggunakan air garam.
Campurkan 1/2 sendok teh garam dalam satu cangkir air hangat. Kemudian berkumur beberapa saat dan buang. Anda dapat berkumur
dengan air garam beberapa kali dalam sehari.


4. Perbanyak minum air putih.
Jika sariawan terasa sakit saat Anda minum, maka gunakan sedotan.


5. Makan makanan yang lembut.
Makanan lembut yang tidak perlu banyak mengunyah mialnya agar-agar dan es krim.


6. Megonsumi Yoghurt tanpa pemanis.
Untuk mengembalikan tingkat bakteri baik dalam tubuh, konsumsilah yoghurt tanpa pemanis yang mengandung Lactobacillus acidophilus, atau dapat juga diminum dalam bentuk kapsul.


7. Kurangi Makanan Manis dan Yang Mengandung Ragi.
Kurangi Makanan Manis dan yang mengandung ragi contohnya roti, bir, serta wine yang dapat mendorong perkembangan jamur.


8. Menggunakan Obat Antijamur .
Pada umumnya sariawan yang bukan disebabkan oleh infeksi jamur dapat menghilang dengan sendiri dalam waktu beberapa hari hingga 2 minggu. Namun jika sariawan di mulut disebabkan oleh infeksi jamur, maka akan diperlukan obat anti-jamur untuk menghentikan pertumbuhan jamur. Obat tersebut bisa dalam bentuk tablet dan obat cair.

Salah satu pilihan obat sariawan di mulut yaitu obat antijamur clomatrizole, dalam bentuk tablet kunyah yang dibiarkan larut dalam mulut. Selain itu, ada pula obat antijamur nystatin. Obat ini digunakan seperti obat kumur yang dibiarkan di dalam mulut beberapa waktu kemudian ditelan.

Jika obat-obatan di atas tidak dapat membantu, dokter dapat memberikan resep obat fluconazole atau itraconazole. Obat ini juga biasa diberikan pada penderita HIV/AIDS yang menderita infeksi jamur di dalam mulut.

Ketika bayi yang masih memperoleh air susu ibu (ASI) terkena sariawan di lidah, maka pengobatan berupa krim antijamur juga diberikan pada payudara ibu. Hal ini untuk mencegah infeksi berulang.


Kesimpulan :
Jangan remehkan sariawan di lidah, terutama jika sudah mengganggu dan tak kunjung membaik. Konsultasikan ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut. Sariawan di lidah sebaiknya mendapat penanganan dari dokter, terutama jika tidak kunjung membaik atau tidak diketahui penyebab pastinya.