--> Skip to main content

Cara Mengobati Kurang Darah Secara Alami

Cara Mengobati Kurang Darah Secara Alami - Kurang darah atau dalam istilah medisnya disebut "Anemia" merupakan kondisi kurangnya sel darah merah sehat di dalam tubuh dari jumlah normal.


Mengobati Kurang Darah Secara Alami - Kurang darah atau dalam istilah medisnya disebut "Anemia" merupakan kondisi kurangnya sel darah merah sehat di dalam tubuh dari jumlah normal.            Anemia atau kurang darah dapat menyebabkan oksigen di dalam tubuh berkurang sehingga oksigen yang masuk ke dalam otak pun juga berkurang. Kondisi tersebut berefek akan membuat pusing, sakit kepala bahkan mudah ngantuk.    Apabila ingin melakukan pengobatan harus diketahui terlebih dulu penyebab utama anemia. Biasanya dokter akan memberikan vitamin zat besi dan vitamin B untuk membantu menjaga sistem dalam tubuh.    Namun, kamu juga bisa membantu menjaga kondisi kesehatanmu berdasarkan makanan yang kamu pilih. Bukan hanya sekadar yang mengandung banyak gula saja, orang anemia memerlukan zat besi, vitamin B, mineral dan zinc untuk menjaga kesehatannya agar tetap fit.    Bila belum terlalu parah, dokter juga tidak memberikan obat untuk mendorong pembentukan sel darah merah jika produksi darah dalam tubuh belum terlalu kurang.      Cara Mengobati Kurang Darah Secara Alami   Selain dengan meminum obat-obatan, kurang darah atau anemia juga dapat diobati dengan menggunakan pengobatan secara alami. Alami di sini maksudnya adalah obat kurang darah yang berasal dari makann yang dapat kita konsumsi setiap hari.    Berikut ini beberapa cara alami mengobati anemia, yaitu :      1.  Mengonsumsi Daging Merah.  Biasanya dokter akan menyarankan penderita anemia untuk mengonsumsi daging. Daging yang baik untuk mengobati anaemia adalah daging merah, karena kandungan B12 dalam daging merah sangat kaya. Vitamin B12 dapat meningkatkan fungsi sum-sum tulang belakang sehingga dapat memproduksi sel darah merah yang normal.    Daging merah tersebut contohnya daging sapi, daging kambing dan daging domba. Daging tersebut juga memiliki kadar mineral yang tinggi, seperti zat besi dan zinc. Darah merah yang diproduksi jadinya normal sehingga fungsi bagus untuk tubuh dan tidak rusak.    Tapi ingat, daging merah itu kadang juga bisa meningkatkan kolesterol. Jadi cek kondisi kesehatan sebelum mengonsumsi daging merah tersebut.      2.  Mengonsumsi Kacang Hijau  Selain daging merah, cara mengobati kurang darah juga dapat dengan cara mengonsumsi kacang hijau. Di dalam kacang hijau terkandung asam folat yang tinggi atau vitanin B9 yang juga bisa membantu meningkatkan jumlah hemoglobin atau sel sarah merah dalam tubuh.    Selain kacang hijau, kandungan pada kacang polong, kacang merah pun memiliki nutrisi yang sama bagusnya. Tinggal kamu dan si Kecil paling selera dengan yang mana, maka pilihlah sebagai menu sehari-hari.      3.  Mengonsumsi Daging Ayam.  Daging unggas atau ayam mengandung vitamin B6 dan vitamin B12. Sama halnya dengan daging merah, daging ayam juga bisa menjadi sumber protein bagi anak dalam masa pertumbuhan.    Bagi orang anemia, vitamin B6 bisa membantu memproduksi sel darah merah.    Nah, bahayanya untuk kamu yang menjalani pola makan vegan malah jadi tidak bisa mendapatkan nutrisi dari daging merah dan daging unggas, padahal ini sangat bagus untuk mengatasi anemia. Kamu perlu lebih jeli dalam menggantikan kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh dari bahan makanan lainnya.        4. Rajin Mengonsumsi Tomat dan wortel  Tomat dan wortel adalah sumber vitamin A nabati yang baik untuk membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh sehingga sangat baik untuk mengobati kekurangan darah.     Bagi orang yang mengalami difiensi zat besi, biasanya juga diberikan vitamin A. Sayang jika sudah banyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan zinc, namun tubuh tidak mampu menyerapnya dengan baik.      5. Mengonsumsi Kacang Lentil  Kurang darah juga dapat diobati dengan rajin mengonsumsi kacang lentil.  Karena, kandungan gizi pada kacang lentil mendukung peningkatan zat besi dalam darah dapat membantu sumsum tulang bisa memproduksi lebih banyak sel darh merah sehat yang mengandung hemoglobin.    Pada 100 gram kacang lentil mengandung 0 kolesterol, 369 mg kalium, 2 mg natrium, 8 gram serat, 20 gram karbohidrat, 9 gram protein. Selain itu kacang lentil juga kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan magnesium.          6.  Mengonsumsi Gandum  Jika sudah pasti kamu mengalami difesiensi zat besi atau anemia zat besi maka kamu bisa konsumsi gandum. Pilihan lainnya untuk menu sarapan juga bisa memilih roti atau sereal yang mengandung gandum.Gandum mengandung mineral tembaga yang tinggi, ini bagus untuk mengatasi anemia. Bisa jadi salah satu makanan yang penting untuk penambah darah bagi orang anemia.      7.  Mengonsumsi Kurma  Buah yang berasal dari Timur Tengah ini juga dapat membantu mengobati kurangnya darah merah dalam tubuh. Kurma yang kaya mineral ini sangat baik untuk kesehatan. Selain kaya akan kandungan mineral, kurma juga mengandung serat, protein, tembaga, zat besi, dan vitamin B6. Selain mengonsumsi langsung buah kurma, kita juga dapat mengonsumsi kurma yang sudah diolah menadi kurma cair yang kini banyak dijual di toko-toko atau secara online.      8.  Mengonsumsi Strawberi  Strawberi kaya akan vitamin C dan asupan vitamin C yang mencukupi sangat membantu kelancaran proses penyerapan zat besi dalam tubuh.    Selain stroberi, vitamin C bisa kamu temukan pada paprika, jeruk, nanas, brokoli atau mangga. Kandungan vitamin C di sayur dan buah-buahan tersebut juga nggak kalah lho dengan yang ada di stroberi.          9. Mengonsumsi  Minyak zaitun  Minyak zaitun kaya akan kandungan vitamin E yang memiliki fungsi penting untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif sehingga sangat bagus untuk mencegah anemia.    Kamu perlu mengetahui, hubungan vitamin E dengan anemia. Bagi orang yang kekurangan vitamin E, maka risiko terkena anemia himoltik pada tubuhnya jadi meningkat.    Anemia himoltik adalah kondisi di mana sel darah merah rapuh dan mudah rusak sehingga tidak berfungsi dengan semestinya. Ini memengaruhi jumlah sel darah merah pada akhirnya. Selain minya zaitun, sumber makanan mengandung vitamin E bisa kamu dapatkan dari kacang-kacangan, alpukat dan susu.      Itulah beberapa makanan yang dapat dijadikan cara mengobati  anemia secara alami. Semoga bermanfaat.



Anemia atau kurang darah dapat menyebabkan oksigen di dalam tubuh berkurang sehingga oksigen yang masuk ke dalam otak pun juga berkurang. Kondisi tersebut berefek akan membuat pusing, sakit kepala bahkan mudah ngantuk.

Apabila ingin melakukan pengobatan harus diketahui terlebih dulu penyebab utama anemia. Biasanya dokter akan memberikan vitamin zat besi dan vitamin B untuk membantu menjaga sistem dalam tubuh.

Namun, kamu juga bisa membantu menjaga kondisi kesehatanmu berdasarkan makanan yang kamu pilih. Bukan hanya sekadar yang mengandung banyak gula saja, orang anemia memerlukan zat besi, vitamin B, mineral dan zinc untuk menjaga kesehatannya agar tetap fit.

Bila belum terlalu parah, dokter juga tidak memberikan obat untuk mendorong pembentukan sel darah merah jika produksi darah dalam tubuh belum terlalu kurang.



Cara Alami Mengobati Anemia.




Selain dengan meminum obat-obatan, kurang darah atau anemia juga dapat diobati dengan menggunakan pengobatan secara alami. Alami di sini maksudnya adalah obat kurang darah yang berasal dari makann yang dapat kita konsumsi setiap hari.

Berikut ini beberapa cara alami mengobati anemia, yaitu :


1.  Mengonsumsi Daging Merah.
Biasanya dokter akan menyarankan penderita anemia untuk mengonsumsi daging. Daging yang baik untuk mengobati anaemia adalah daging merah, karena kandungan B12 dalam daging merah sangat kaya. Vitamin B12 dapat meningkatkan fungsi sum-sum tulang belakang sehingga dapat memproduksi sel darah merah yang normal.

Daging merah tersebut contohnya daging sapi, daging kambing dan daging domba. Daging tersebut juga memiliki kadar mineral yang tinggi, seperti zat besi dan zinc. Darah merah yang diproduksi jadinya normal sehingga fungsi bagus untuk tubuh dan tidak rusak.

Tapi ingat, daging merah itu kadang juga bisa meningkatkan kolesterol. Jadi cek kondisi kesehatan sebelum mengonsumsi daging merah tersebut.


2.  Mengonsumsi Kacang Hijau.
Selain daging merah, cara mengobati kurang darah juga dapat dengan cara mengonsumsi kacang hijau. Di dalam kacang hijau terkandung asam folat yang tinggi atau vitanin B9 yang juga bisa membantu meningkatkan jumlah hemoglobin atau sel sarah merah dalam tubuh.

Selain kacang hijau, kandungan pada kacang polong, kacang merah pun memiliki nutrisi yang sama bagusnya. Tinggal kamu dan si Kecil paling selera dengan yang mana, maka pilihlah sebagai menu sehari-hari.


3.  Mengonsumsi Daging Ayam.
Daging unggas atau ayam mengandung vitamin B6 dan vitamin B12. Sama halnya dengan daging merah, daging ayam juga bisa menjadi sumber protein bagi anak dalam masa pertumbuhan.

Bagi orang anemia, vitamin B6 bisa membantu memproduksi sel darah merah.

Nah, bahayanya untuk kamu yang menjalani pola makan vegan malah jadi tidak bisa mendapatkan nutrisi dari daging merah dan daging unggas, padahal ini sangat bagus untuk mengatasi anemia. Kamu perlu lebih jeli dalam menggantikan kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh dari bahan makanan lainnya.



4. Mengonsumsi Tomat dan wortel.
Tomat dan wortel adalah sumber vitamin A nabati yang baik untuk membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh sehingga sangat baik untuk mengobati kekurangan darah. 

Bagi orang yang mengalami difiensi zat besi, biasanya juga diberikan vitamin A. Sayang jika sudah banyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan zinc, namun tubuh tidak mampu menyerapnya dengan baik.


5. Mengonsumsi Kacang Lentil.
Kurang darah juga dapat diobati dengan rajin mengonsumsi kacang lentil.  Karena, kandungan gizi pada kacang lentil mendukung peningkatan zat besi dalam darah dapat membantu sumsum tulang bisa memproduksi lebih banyak sel darh merah sehat yang mengandung hemoglobin.

Pada 100 gram kacang lentil mengandung 0 kolesterol, 369 mg kalium, 2 mg natrium, 8 gram serat, 20 gram karbohidrat, 9 gram protein. Selain itu kacang lentil juga kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan magnesium.


6.  Mengonsumsi Gandum.
Jika sudah pasti kamu mengalami difesiensi zat besi atau anemia zat besi maka kamu bisa konsumsi gandum. Pilihan lainnya untuk menu sarapan juga bisa memilih roti atau sereal yang mengandung gandum.Gandum mengandung mineral tembaga yang tinggi, ini bagus untuk mengatasi anemia. Bisa jadi salah satu makanan yang penting untuk penambah darah bagi orang anemia.


7.  Mengonsumsi Kurma.
Buah yang berasal dari Timur Tengah ini juga dapat membantu mengobati kurangnya darah merah dalam tubuh. Kurma yang kaya mineral ini sangat baik untuk kesehatan. Selain kaya akan kandungan mineral, kurma juga mengandung serat, protein, tembaga, zat besi, dan vitamin B6. Selain mengonsumsi langsung buah kurma, kita juga dapat mengonsumsi kurma yang sudah diolah menadi kurma cair yang kini banyak dijual di toko-toko atau secara online.


8.  Mengonsumsi Makanan Yang Banyak  Mengandung Vitamin C.
Asupan vitamin C yang mencukupi sangat membantu kelancaran proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Vitamin C bisa kamu temukan pada paprika, jeruk, nanas, brokoli atau mangga.


9. Mengonsumsi  Makanan Yang Banyak  Mengandung Vitamin E.
Vitamin E yang memiliki fungsi penting untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif sehingga sangat bagus untuk mencegah anemia.

Bagi orang yang kekurangan vitamin E, maka risiko terkena anemia himoltik pada tubuhnya jadi meningkat. Anemia himoltik adalah kondisi di mana sel darah merah rapuh dan mudah rusak sehingga tidak berfungsi dengan semestinya. Ini memengaruhi jumlah sel darah merah pada akhirnya. Sumber makanan mengandung vitamin E bisa kamu dapatkan dari kacang-kacangan, alpukat, susu dan minyak zaitun.


Itulah beberapa makanan yang dapat dijadikan cara mengobati  anemia secara alami. Semoga bermanfaat.



tag : makanan untuk kurang darah, obat penambah darah, penyebab kurang darah, minuman penambah darah, buah untuk kurang darah, ramuan herbal penambah darah dengan cepat, makanan penambah darah, pantangan makanan penderita anemia.