--> Skip to main content

Cara Membuat Alat Penetas Telur Sederhana

Cara Membuat Alat Penetas Telur Sederhana. Alat penetas telur memang bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan sederhana, meskipun kini telah diciptakan dan dijual mesin penetas telur. Alat penetas telur tersebut digunakan untuk membantu para peternak ayam untuk menetaskan telur ayam yang sudah siap di tetaskan dengan modal yang minim tanpa harus membeli mesin alat penetas telur modern yang harganya mahal.


Cara Membuat Alat Penetas Telur Sederhana

Harga mesin tetas yang diproduksi oleh perusahan relative mahal dan toko penjualnya kadang kita sulit untuk mendapatkan. Untuk kita yang berada di daerah pedesaan dapat memanfaatkan bahan-bahan limbah yang sudah tidak dipergunakan lagi.

Dengan alat penetas telur tentunya peternak ayam akan lebih mudah menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak. Sehingga dapat mengurangi terjadinya telur ayam yang tidak jadi ayam karena keterbatasan yang dimiliki induk ayam. Tentunya anda sebagai peternak ayam akan memiliki banyak anak ayam yang dapat dikembangkan menjadi ayam dewasa.

Dengan adanya alat penetas telur peternakan ayam potong tentunya akan lebih maju dan berkembang. Dalam menciptakan ayam-ayam baru yang siap berkembang menjadi ayam dewasa yang siap potong. 

Lalu bagaimanakah cara membuat alat penetas telur sederhana buatan sendiri?. 

Untuk anda yang ingin bereksprimen menetaskan telur ayam dengan alat bikinan sendiri. Maka berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara atau proses pembuatannya.


1. Cara Membuat Alat Penetas Telur Dari Ember


Cara Membuat Alat Penetas Telur Dari Ember



Saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat alat penetas telur ayam sendiri secara sederhana dan tidak perlu banyak mengeluarkan biaya. alat tetas telur sederhana terbuat dari bahan sederhana. Simak berikut ini.


Bahan yang diperlukan untuk membuat Alat penetas telur dari ember bekas:

  • Beras secukupnya.
  • Plastik secukupnya.
  • Ember.
  • Lampu 5 watt.


Proses cara pembuatan alat penetas telur dari ember bekas:

  1. Isi ember dengan beras secukupnya
  2. Lalu taruh telur di atas beras agar telur tetap pada posisinya dan atur jarak antara lampu dan telur 5 cm.
  3. Tutup ember dengan plastik rapat-rapat, cuma ada lubang press pada kabel lampu saja.
  4. Nyalakan lampu 24 jam. Walaupun ada pemadaman listrik itu tidak terlalu masalah, kecuali pemadaman listrik 1 hari itu berpengaruh pada telur.
  5. Pada saat proses pengeraman telur tak usah dibolak-balik, cukup seperti itu.
  6. Kemudian silahkan tunggu 21 hari telur akan menetas.
  7. Bila sudah ada telur yang menetas, segera dibuka plastiknya meskipun ada telur yang belum menetas, nanti juga akan menetas telur itu.


2. Cara Membuat Alat Tetas Telur Dari Kardus



Cara Membuat Alat Tetas Telur Dari Kardus



Selain, menggunakan ember dapat juga kita membuat alat tetas telur dari kardus. Berikut cara pembuatannya.


Bahan dan alat yang digunakan :

  • Kardus jenis karton box.
  • Kayu atau bambu
  • Thermostat dan Thermometer
  • Kabel
  • Lampu
  • Colokan listrik
  • Paku
  • Baki dari seng
  • Tali
 
Cara Pembuatan Alat Tetas :

  1. Bentuk kardus sesuai konstruski mesin penetas. Berikan kayu atau bambu sebagai rangka agar kokoh.
  2. Buat lubang di kiri dan kanan kardus. Lubang ini gunanya untuk menjepit lampu.
  3. Buat lubang di bagian atas kardus sebagai ventilasi. Kira-kira Ukuran 5 cm X 10 cm.
  4. Rangkai thermostat dengan piting lampu.
  5. Buat rak telur dengan bambu. Kalau tidak bisa cukup pakai egg tray
  6. Buat lubang dibagian depan untuk memasang kaca pengintai.
  7. Setelah semua rangkaian jadi dan terpasang colokan ke listrik, semua lampu harus menyala
  8. Masukan termometer untuk mengetahui suhu di dalam. Ingat jenis telur yang berbeda memerlukan suhu penetasan yang berbeda. Telur bebek akan beda dengan telur ayam



Panduan Dalam Proses Penetasan Telur


Sebelum belajar lebih jauh mengenai cara menetaskan telur anda harus memahami terlebih dahulu 2 hal berikut yaitu pertama mengenai masa pengeraman dimana telur harus di bolak balik secara teratur setiap hari dan kedua adalah masa penetasan dimana telur harus berhenti diputar karena untuk mempersiapkan anak ayam yang hendak menetas. Setiap unggas memiliki lama masa pengeraman, masa penetasan, pengaturan suhu dan kelembapan yang berbeda-beda.

Menetaskan telur ayam dengan menggunakan mesin tetas kira-kira membutuhkan masa inkubasi total antara 21 – 22 hari. Suhu ruang tetas pada masa pengeraman telur ayam (18 hari pertama) diatur sekitar 37°-38°C, Sedangkan pada masa penetasan (sekitar hari ke 19-21) suhu bisa dinaikkan sedikit hingga 39°C atau tetap dibiarkan 38°C. Kelembapannya relatif, pada periode pengeraman, kelembapan dijaga pada 50% – 55 % dan pada periode penetasan atau pada hari ke 19 – 21 kelembaban udara naik sedikit yaitu berkisar 60%-65%

Dalam pertumbuhannya, embrio menghirup oksigen yang masuk melalui cangkang telur dan mengeluarkan karbon dioksida melalui cara yang sama. Suplai oksigen yang cukup akan sangat dibutuhkan anak ayam yang hendak menetas, ini berarti ventilasi udara harus dibuka secara bertahap dan pada masa penetasan ventilasi dibuka penuh untuk memberikan suplai oksigen yang baik untuk anak ayam yang telah menetas. Pengaturan ventilasi harus lebih hati-hati untuk mesin yang tidak mempunyai kipas untuk membantu sirkulasi udara karena suhu ruang penetasan akan cenderung mudah panas.


Keuntungan Alat Penetas Telur

Diatas adalah pembuatan alat penetas telur sederhana sebagai eksperimen. Namun bila anda menggunakan mesin penetas telur tentunya akan menghasilkan banyak ayam yang siap di dewasakan. Faktor penghambat lambatnya produksi telur salah satunya akibat peternak masih menggunakan metode konvensional dalam menetaskan telur. Padahal faktanya, penggunaan mesin tetas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penetasan telur secara alami.

Seperti ruang mesin tetas lebih luas sehingga dapat menampung lebih banyak telur daripada metode pengeraman induk secara alami. Berikut berbagai keuntungan penetasan telur menggunakan mesin tetas dibandingkan dengan penetasan alami.

Persentase keberhasilan telur yang menetas lebih besar dibandingkan dengan pengeraman alami. Melalui proses pengeraman alami, telur yang menetas hanya 50—60%. Sementara itu, penetasan melalui bantuan mesin tetas dapat meningkatkan hingga 80%.

Penetasan telur dapat dilakukan terus-menerus tanpa dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Pasalnya, mesin tetas biasanya ditempatkan di dalam ruangan dan seluruh komponen pendukungnya terkontrol.

Tingkat hidup anakan hasil penetasan melalui mesin tetas lebih tinggi dibandingkan dengan penetasan alami. Pasalnya, perubahan suhu dari dalam telur ke lingkungan tidak terlalu ekstrim. Berbeda halnya anakan hasil penetasan alami harus lebih menyesuaikan suhu setelah menetas.

Kontrol terhadap kualitas telur lebih mudah dilakukan. Selain itu, risiko kontaminasi bakteri dan penyakit relatif lebih kecil karena telur disimpan di dalam ruangan.

Penggunaan mesin tetas untuk membantu penetasan telur terbukti menguntungkan sehingga mampu meningkatkan pendapatan peternak. Karena itu, banyak para peternak beralih menggunakan mesin tetas sebagai alat untuk menetaskan telur.


Beberapa Hal Yang Mempengaruhi Telur

  • Kesehatan induk bagus dan asupan nutrisi pada induk memenuhi syarat.
  • Rasio induk jantan dan induk betina 1:8 maksimal.
  • Umur jantajn dan betina tidak boleh kurang dari 12 bulan.
  • Pola perkawinan terkontrol atau terhindar dari kawin sedarah.


Demikian pembahasannya tentang alat penetas telur sederhana yang dapat anda buat sendiri dan keuntungan menggunakan mesin penetas telur. Sebagai alat yang dapat mempermudah perkembangbiakan unggas untuk menghasilkan bibit-bibit ungags yang baru. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.



----------------------------------


Referensi:

https://wiratech.co.id/alat-penetas-telur-sederhana/

https://dinpertan.purbalinggakab.go.id/membuat-alat-tetas-telur-dari-kardus/