Tips Cara Menghindari Penipuan di Whatsapp
Tips Cara Menghindari Penipuan di Whatsapp - Kehadiran Internet memang mempermudah kita dalam pekerjaan misalnya dalam berbagi informasi dan dan data. namun hadirnya internet juga sering disalahgunakan untuk berbuat kejahatan yaitu penipuan. Banyak sekali laporan ke pihak kepolisian atas tindakan penipuan dari aplikasi perpesanan.
Dalam melancarkan aksinya, para penipu mencoba berbagai modus operandi untuk
membujuk korban melakukan tindakan tertentu.Sebagai salah satu aplikasi
pesan yang paling banyak digunakan di dunia yaitu WhatsApp
Percakapan yang terjadi di dalam ruang perpesanan pribadi kalau nahasa
gaulnya "japri", harus terjaga kerahasiaannya antara yang mengirim dan yang
menerima. Pesan yang Anda terima di perangkat Anda seharusnya tidak dapat
diakses oleh orang lain.
Jadi, bagaimana baiknya menghindari beragam modus penipuan yang terjadi di
WhatsApp?
Penipu biasanya berpura-pura menjadi teman atau kerabat dekat Anda, yang
mengaku sangat membutuhkan uang dengan menggunakan nomor yang tidak
dikenal. Dengan alasan sedang terkena musibah seperti baru saja dirampok,
dipenjara, atau bahkan dirawat inap. Penipu dapat mengarang alasan dan
meyakinkan kita untuk mengirimkan sejumlah uang. Jika Anda tidak ingin
menjadi korban Lakukan langkah ini :
1 Perhatikan bahasa yang coba ditiru si penipu.
Gaya percakapan yang digunakan mungkin berbeda, seperti tutur bahasa yang
dipilih, cara mereka menjelaskan situasi, dan hal kecil lainnya yang membuat
kita ragu.
2 Jangan lupa menanyakan informasi tambahan dari sumber yang
terpercaya.
Setelah Anda mengetahui bahwa ini salah satu modus penipuan, WhatsApp
mendukung kita untuk melaporkan dan memblokir pengguna tersebut dengan cara
:
- Buka chat > klik kontak atau nama grup > klik Laporkan atau Blok kontak si penipu.
Pernahkah Anda menerima pesan yang menyatakan bahwa Anda beruntung menjadi
pemenang suatu undian berhadiah? Jika iya, ada kemungkinan Anda sedang
menjadi target penipuan.
Biasanya, si penipu mengaku sebagai pihak perusahaan/ brand yang meyakinkan bahwa kita memenangkan hadiah besar, atau sekadar menawarkan pekerjaan yang sebelumnya kita tidak pernah mendaftar.
Tujuan utama mereka yakni mencoba memperoleh informasi pribadi kita atau menipu untuk meminta uang.
Biasanya, si penipu mengaku sebagai pihak perusahaan/ brand yang meyakinkan bahwa kita memenangkan hadiah besar, atau sekadar menawarkan pekerjaan yang sebelumnya kita tidak pernah mendaftar.
Tujuan utama mereka yakni mencoba memperoleh informasi pribadi kita atau menipu untuk meminta uang.
- Jika Anda menerima sebuah pesan dan tidak yakin apakah itu tergolong sebagai modus penipuan, berhentilah dan periksalah kembali pesan tersebut dengan seksama. Berikut adalah beberapa karakteristik atau isi pesan yang harus dihindari:
- Mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa
- Meminta Anda untuk mengetuk tautan
- Meminta Anda untuk membagikan informasi pribadi Anda (seperti nomor kartu kredit dan rekening bank, tanggal lahir, kata sandi)
- Meminta Anda untuk meneruskan pesan
- Meminta Anda untuk mengklik tautan untuk "mengaktifkan" fitur baru
- Menyatakan bahwa Anda harus membayar untuk menggunakan WhatsApp (WhatsApp tidak akan meminta imbalan karena WhatsApp sendiri tidak dapat mengakses maupun membaca pesan Anda berkat enkripsi ujung-ke-ujung yang selalu aktif)
Jika Anda menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, segera hapus dan
laporkan pesan tersebut. Jangan mengklik tautan atau link tersebut dan
memberikan informasi pribadi Anda walaupun dengan imbalan hadiah. Tautan
atau link yang ditampilkan si penipu mungkin mengandung kombinasi karakter
yang tidak biasa.
Penipu mungkin menggunakan kombinasi karakter untuk mengecoh Anda agar Anda mengetuk tautan tersebut yang sepertinya akan membuka sebuah situs web yang biasa, tetapi sebenarnya akan membawa Anda ke situs yang berbahaya.
Ketika menerima tautan atau link, tinjau konten pesan dengan hati-hati. Jika tautan ditandai sebagai tautan yang mencurigakan, Anda dapat mengetuk tautan tersebut dan pesan pop-up akan ditampilkan–menyoroti karakter yang tidak umum di dalam tautan tersebut. Kemudian Anda dapat memilih untuk membuka tautan tersebut atau kembali ke chat.
Penipu mungkin menggunakan kombinasi karakter untuk mengecoh Anda agar Anda mengetuk tautan tersebut yang sepertinya akan membuka sebuah situs web yang biasa, tetapi sebenarnya akan membawa Anda ke situs yang berbahaya.
Ketika menerima tautan atau link, tinjau konten pesan dengan hati-hati. Jika tautan ditandai sebagai tautan yang mencurigakan, Anda dapat mengetuk tautan tersebut dan pesan pop-up akan ditampilkan–menyoroti karakter yang tidak umum di dalam tautan tersebut. Kemudian Anda dapat memilih untuk membuka tautan tersebut atau kembali ke chat.
3. Sesuaikan Pengaturan Whatsapp Anda
WhatsApp telah membuat beberapa pengaturan dasar yang dapat Anda sesuaikan
untuk membantu Anda melindungi diri Anda:
Mengendalikan siapa yang bisa melihat informasi Anda dengan mengatur
Terakhir Dilihat (last seen), Foto Profil, dan atau Status di dalam
pengaturan privasi. Mengendalikan siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup
dengan cara :
- Buka Setelan/Pengaturan>Akun > Privasi > Grup> pilih salah satu opsi berikut: “Kontak Saya Kecuali,” “Kontak Saya,” atau “Semua Orang.”
Memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengaktifkan Verifikasi Dua
Langkah. Caranya? Untuk mengaktifkannya,
- Buka Pengaturan>Akun>pilih “Verifikasi Dua Langkah”.
Cara ini merupakan cara terbaik untuk melindungi data pribadi Anda. WhatsApp
memastikan pesan yang dikirim dan diterima telah terenkripsi secara
end-to-end (ujung-ke-ujung) guna menghindari pihak ketiga untuk melihat
percakapan Anda bahkan dari pihak WhatsApp sendiri,
Itulah beberapa cara menghidari penipuan dari Whatsapp, berhatilah-hatilah
dalam menggunakan semua aplikasi Internet karena Internet bisa dijadikan
media kejahatan.